Hazard Identification, Risk Assessment and Determining Control (HIRADC) in Mining Operations at PT Semen Padang

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Fadhilah Fadhilah
* Corresponding author: fadhilah@ft.unp.ac.id
Elita Amrina
Risma Erwi Gusvita

Abstract

The mining industry has potential and hazard factors with high risks and are prone to accidents. Based on the records of work accidents that occurred at PT Semen Padang in 2022, 67% often occur in the mining operation unit. This study aims to identify hazard risks, analyze the severity of each risk and its risk category as well as risk control in the mining operational area of PT Semen Padang. This research is a qualitative research with a descriptive approach using risk analysis in the form of likelihood and consequences as well as risk matrix analysis. This method is a form of risk management process as an effort to prevent work accidents. Based on the research results, there are 30 types of hazard risks found in the mining operational area with a percentage of risk level, namely 67% low risk level, 27% medium risk level, and 6% high risk level.


Industri pertambangan memiliki potensi dan faktor bahaya dengan risiko yang tinggi dan rentan terhadap kecelakaan. Berdasarkan rekaman kecelakaan kerja yang terjadi di PT Semen Padang pada tahun 2022, sebesar 67% sering terjadi di unit operasi tambang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko bahaya, menganalisis tingkat keparahan setiap risiko dan kategori risikonya serta pengendalian risiko yang terdapat di area operasional tambang PT Semen Padang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif pendekatan deskriptif menggunakan analisis risiko dalam bentuk kemungkinan dan konsekuensi serta analisis matriks risiko. Metode ini merupakan bentuk proses manajemen risiko sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 30 jenis risiko bahaya yang ditemukan di area operasional penambangan dengan persentase tingkat risiko yaitu 67% tingkat risiko rendah, 27% tingkat risiko sedang, dan 6% tingkat risiko tinggi.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Fadhilah, F., Amrina, E., & Gusvita, R. (2023). Hazard Identification, Risk Assessment and Determining Control (HIRADC) in Mining Operations at PT Semen Padang. MOTIVECTION : Journal of Mechanical, Electrical and Industrial Engineering, 5(3), 473-484. https://doi.org/10.46574/motivection.v5i3.249

References

[1] I. Y. Safitri, A. Ar, and Y. Megasukma, “Analisis Kecelakaan Kerja dengan Menggunakan Metode Statistik dan Risk Assessment Pada IUP 206 & 329 Ha Batu Gamping,” vol. 1, 2021.
[2] A. Tubis, S. Werbińska-Wojciechowska, and A. Wroblewski, “Risk Assessment Methods in Mining Industry—A Systematic Review,” Appl. Sci., vol. 10, no. 15, p. 5172, Jul. 2020, doi: 10.3390/app10155172.
[3] Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, “Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 185.K/37. 04/DJB/2019 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Keselamatan Pertambangan dan Pelaksanaan, Penilaian, dan Pelaporan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara.” 2019.
[4] T. Saputro and D. Lombardo, “Metode Hazard Identification, Risk Assessment and Determining Control (HIRADC) dalam Mengendalikan Risiko Di PT. Zae Elang Perkasa,” Baut dan Manufaktur, vol. 3, no. 1, Apr. 2021.
[5] Pemerintah Indonesia, “Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan kerja.” 2012.
[6] N. Syahlan, “Hazard Identification using The Hazard Identification and Risk Assessment and Determining Control (HIRADC) Technique (Case Study At Laboratories At Universitas Islam Negeri Sumatera Utara),” J. Penelit. Kesmasy, vol. 4, no. 1, pp. 15–22, Oct. 2021, doi: 10.36656/jpksy.v4i1.753.
[7] Standards Australia, Ed., Risk management guidelines - companion to AS NZS 4360:2004: handbook; originated as HB 142-1999 and HB 143:1999, Jointly rev. and Redesignated as HB 436:2004. Sydney, 2004.
[8] B. F. Aprilla and D. Yulhendra, “Penerapan Metode HIRARC dalam Menganalisis Risiko Bahaya dan Upaya Pengendalian Kecelakaan Kerja di Area Crusher dan Belt Conveyor PT. Semen Padang,” Bina Tambang, vol. 8, no. 1, pp. 203–212, 2023.
[9] G. I. Korshunov, E. I. Kabanov, and M. Cehlar, “Occupational Risk Management In a Mining Enterprise With the Aid of an Improved Matrix Method for Risk Assessment,” Acta Montan. Slovaca, vol. 25, 2020, doi: 10.46544/AMS.v25i3.3.
[10] ISO 45001:2018, “Occupational health and safety management systems 一 Requirements with guidance for use.”
[11] A. A. Cholil, S. Santoso, T. R. Syahrial, E. C. Sinulingga, and R. H. Nasution, “Penerapan Metode HIRADC Sebagai Upaya Pencegahan Risiko Kecelakaan Kerja pada Divisi Operasi Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap,” vol. 20, no. 2, 2020.
[12] A. Y. Wiguna, “Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko Terhadap Keselamatan Kerja Coalgetting Di Tambang Terbuka PT. Bima Putra Abadi Citranusa Lahat, Desa Lubuk Betung, Kecamatan Merapi Selatan, Provinsi Sumatera Selatan.,” vol. 6, no. 4, 2021.
[13] R. C. (Author) Mckinnon, “Safety Management : Near Miss Identification, Recognition, and Investigation”.
[14] Mohammad Ikrar Pramadi, Hadi Suprapto, and Ria Rahma Yanti, “Pencegahan Kecelakaan Kerja dengan Metode HIRADC di Perusahaan Fabrikasi dan Machining,” JENIUS J. Terap. Tek. Ind., vol. 1, no. 2, pp. 98–108, Nov. 2020, doi: 10.37373/jenius.v1i2.60.
[15] D. Masri, A. Umar Abidin, and W. Brontowiyono, “Hazard Identification, Risk Assessment and Determining Control Occupational Health and Safety (OHS) In Foundry Industry, Yogyakarta,” J. Tek. Lingkung., vol. 28, no. 2, pp. 1–11, Oct. 2022, doi: 10.5614/j.tl.2022.28.2.1.