Analysis of Pump Requirements for Mine Dewatering Sump at Kerinci PT Cipta Kridatama Jobsite PT Kuansing Inti Makmur

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Fitri Nauli
* Corresponding author: fitrinauli@ft.unp.ac.id
Aulia Irfan
Syari Rahma Yanti
Arif Alghifari
Andri Van Deny

Abstract

Sump Kerinci PT Cipta Kridatama, the jobsite of PT Kuansing Inti Makmur, covers an area with coal reserves at an elevation of 26 meters. However, due to the high intensity of rain, the elevation of the sump increased to 38 meters, hampering mining activities. This study aims to design an efficient dewatering solution through the calculation of planned rainfall, runoff water discharge, and pump requirements, with a specific approach to the design of the open-pit mine drainage system at the research site. The research method involves analyzing historical rainfall data over the past eight years to calculate planned rainfall, rainfall intensity, and runoff water discharge using the Gumbel hydrological method. Pump requirements are calculated based on the technical specifications of the centrifugal pump and the topographical characteristics of the site. From the results of the analysis, it takes 24 pumps to dry the sump in one day, but this approach is not economical. Alternatively, the use of 3 pump units operating for 63 days is proposed as the optimal solution to reduce operational costs and meet the need for dewatering for two months.


Sump Kerinci PT Cipta Kridatama, jobsite PT Kuansing Inti Makmur, mencakup area dengan cadangan batubara pada elevasi 26 meter. Namun, akibat intensitas hujan yang tinggi, elevasi sump meningkat hingga 38 meter, menghambat aktivitas tambang. Penelitian ini bertujuan untuk merancang solusi dewatering yang efisien melalui perhitungan curah hujan rencana, debit air limpasan, dan kebutuhan pompa, dengan pendekatan spesifik terhadap desain sistem penyaliran tambang terbuka di lokasi penelitian. Metode penelitian melibatkan analisis data historis curah hujan selama delapan tahun terakhir untuk menghitung curah hujan rencana, intensitas hujan, dan debit air limpasan menggunakan metode hidrologi Gumbel. Kebutuhan pompa dihitung berdasarkan spesifikasi teknis pompa sentrifugal dan karakteristik topografi lokasi. Dari hasil analisis, dibutuhkan 24 unit pompa untuk mengeringkan sump dalam satu hari, namun pendekatan ini tidak ekonomis. Sebagai alternatif, penggunaan 3 unit pompa yang beroperasi selama 63 hari diusulkan sebagai solusi optimal untuk menekan biaya operasional dan memenuhi kebutuhan dewatering selama dua bulan.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Nauli, F., Irfan, A., Yanti, S., Alghifari, A., & Deny, A. (2024). Analysis of Pump Requirements for Mine Dewatering Sump at Kerinci PT Cipta Kridatama Jobsite PT Kuansing Inti Makmur. MOTIVECTION : Journal of Mechanical, Electrical and Industrial Engineering, 6(3), 373-382. https://doi.org/10.46574/motivection.v6i3.368

References

[1] Feraldo, R. (2023). Perencanaan Sistem Penyaliran Tambang Batubara Dalam Perancangan Main Sump Block B Pt Harmoni Panca Utama Jobsite Pt Tambang Damai, Kalimantan Timur.
[2] Rahman. (2021). Analisis Limpasan Permukaan (Runoff) Pada Daerah Aliran Sungai Jenelata Kabupaten Gowa. (Skripsi), Universitas Muhammadiyah Makassar: Makassar, 2021.
[3] Asdak,Chay. 2002. Hidrologi Dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Gajah Mada University, Yogyakarta.
[4] Firdaus, M. R., Yusuf, M., & Abro, M. A. (2018). Perencanaan Teknis Sistem Penyaliran Tambang Bijih Nikel Pit 1 Pt. Prima Abadi Karya, Site Tangofa, Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. 3.
[5] Suroso. 2006. Analisis Curah Hujan untuk Membuat Kurva Intensity Duration Frequency (IDF) di Kawasan Rawan Banjir Kabupaten Banyumas. Jurnal Teknik Sipil: Vol. 3 No. 1 Januari 2006.
[6] Octaviani, H., & Har, R. (2023). Kajian Teknis Sistem Mine dewatering dalam Upaya Penanganan Genangan Air Di Area Penambangan Pada Tambang Emas Bawah Tanah Level 7 Di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Geosains dan Teknologi, 6(2), 134–144. https://doi.org/10.14710/jgt.6.2.2023.134-144.
[7] Rusli, HAR. 2021. Bahan Ajar Kuliah Penyaliran Tambang. Padang: Universitas Negeri Padang.
[8] Rusli, H. A. R., Aprisal, & Aditya, T. H. (2023). The Impact of Land Use Change on Surface Runoff at Air Dingin Sub-watershead, Padang City Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 1160(1), 012027. https://doi.org/10.1088/1755-1315/1160/1/012027.
[9] Kurnianda, A., Alkatiri, H., Haya, A., & Halil, A. (2022). Evaluasi Sistem Penyaliran Tambang Di Pt. Sinar Karya Mustika Iup Pt. Fajar Bhakti Nusantara Kecamatan Pulau Gebe Kabupaten Halmahera Tengah Provinsi Maluku Utara. Jurnal Geomining, 3(1), 33-49.
[10] Fortuna, H. M., Aryanto, R., & Purwiyono, T. T. (2024). Optimasi Pompa Air Multiflo Terhadap Design Sump Pit Boston Timur. 1(4).
[11] Rahadi, B. d. (n.d.). PENENTUAN KUALITAS AIR TANAH DANGKAL DAN ARAHAN PENGELOLAAN (STUDI KASUS KABUPATEN SUMENEP) Determination of Shallow Ground Water Quality and Management Guidelines (Case Study at Sumenep).
[12] Fasdarsyah, F. (n.d.). Analisis Curah Hujan Untuk Membuat Kurva Intensity-Duration-Frequency (Idf) Di Kawasan Kota Lhokseumawe.
[13] Herlambang, A. 1996. Kualitas Air Tanah Dangkal di Kabupaten Bekasi. Program Pascasarjana, IPB. Bogor.
[14] Gautama, RS. 1999. Diktat Kuliah Sistem Penyaliran Tambang. Bandung: Institut Teknologi Bandung.
[15] Karim, R., Azizi, M. A., Umar, R. M., & Nurany, N. (2020). Kajian Hidrologi Dan Sistem Penanggulangan Air Hujan Pada Penambangan Bijih Nikel (Studi Kasus Pt. Bhakti Pertiwi Nusantara Di Site Sepo Kecamatan Weda Utara Kabupaten Halmahera Tengah Provinsi Maluku Utara). Prosiding Temu Profesi Tahunan Perhapi, 1(1), 751–760. Https://Doi.Org/10.36986/Ptptp.V1i1.117