Analysis of Occupational Health, and Safety (K3) in the Workshop Area Using the HIRA and 5S Methods at PT. Ravana Jaya

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Alfin Nurissa'adah
Elly Ismiyah
* Corresponding author: ismi_elly@umg.ac.id
Akhmad Wasiur Rizqi

Abstract

PT. Ravana Jaya is an industrial company engaged in the construction of building frames. The problem that occurs in this company is the high rate of work accidents. The purpose of using the HIRA and 5S methods in this study is to identify potential hazards that exist in companies with a 5S cultural approach to minimize work accidents in the workshop. The results of the risk assessment of this study contained 31 hazards as follows: 6 extreme risk categories, 15 high-risk categories, 4 moderate risk categories, and 6 low-risk categories. The results of the 5S proposal at each workstation, in a nutshell, workers must always clean the work area from garbage or material remnants, tidy up and be able to sort out materials of type and type to be used in one area, routinely perform machine maintenance and check the machines used, know SOPs that must be run from the tools or machines that will be used, workers must use complete PPE following the needs at each workstation.


PT. Ravana Jaya adalah perusahaan industri yang bergerak di bidang kontruksi pembuatan kerangka bangunan. Permasalahan yang terjadi pada perusahaan ini adalah tingginya tingkat kecelakaan kerja. Tujuan menggunakan metode HIRA dan 5S pada penelitian ini untuk mengidentifikasi potensi bahaya yang ada di perusahaan dengan pendekatan budaya 5S untuk meminimalisir kecelakaan kerja di area workshop. Hasil risk assessment penelitian ini terdapat 31 identifikasi bahaya sebagai berikut: 6 kategori extreme risk, 15 kategori high risk, 4 kategori medium risk dan 6 kategori low risk. Hasil usulan 5S pada setiap stasiun kerja secara ringkas menunjukan pekerja harus selalu membersihkan area kerja dari sampah atau sisa – sisa dari material, merapikan dan dapat memilah material dari jenis maupun yang akan digunakan dalam satu area, rutin dalam melakukan perawatan mesin dan pengecekan mesin sebelum digunakan, mengetahui SOP yang harus dijalankan dari alat atau mesin yang akan digunakan, pekerja harus menggunakan APD dengan lengkap yang sesuai dengan kebutuhan di stasiun kerja masing – masing.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Nurissa’adah, A., Ismiyah, E., & Rizqi, A. (2022). Analysis of Occupational Health, and Safety (K3) in the Workshop Area Using the HIRA and 5S Methods at PT. Ravana Jaya. MOTIVECTION : Journal of Mechanical, Electrical and Industrial Engineering, 4(2), 161-174. https://doi.org/10.46574/motivection.v4i2.122

References

[1] M. K. Ardiansyah, S. Irawan, and H. H. Purba, “Identifikasi Faktor Risiko Keselamatan Pada Proyek Konstruksi Bangunan Gedung di Indonesia dalam 10 Tahun Terakhir (2011-2021): Kajian Literatur,” J. Teknol. dan Manaj., vol. 20, no. 1, pp. 45–58, 2022.
[2] A. D. P. Sujoso, Buku Dasar – Dasar Kesehatan & Keselamatan Kerja. 2016.
[3] ILO, The International Labour Organization. BSI standart publikasi, 2018.
[4] H. Ponda and N. F. Fatma, “Identifikasi Bahaya, Penilaian Dan Pengendalian Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Departemen Foundry Pt. Sicamindo,” Heuristic, vol. 16, no. 2, pp. 62–74, 2019.
[5] R. Darmawan, N. Ummi, and A. Umyati, “Metode Hazard Identification And Risk Assessment ( Hira ) Di Area Batching Plant Pt Xyz.,” J. Tek. Ind., vol. 5, no. 3, pp. 308–313, 2017.
[6] Y. Primasanti and E. Indriastiningsih, “Analisis keselamatan dan kesehatan kerja (k3) pada departemen weaving pt panca bintang tunggal sejahtera,” J. Ilmu Keperawatan, vol. 12, no. 1, pp. 55–77, 2019.
[7] M. Siska and M. Gassani, “Analisis 5s dan Hirarc Pada Stasiun Kerja Rotary, Dryer dan Veneer Compouser di PT. Asia Forestama Raya Pekanbaru,” J. Tek. Ind. J. Has. Penelit. dan Karya Ilm. dalam Bid. Tek. Ind., vol. 4, no. 1, p. 21, 2018.
[8] M. Qowim, N. Aini Mahbubah, and M. Z. Fathoni, “Penerapan 5S Pada Divisi Gudang (Studi Kasus Pt. Sumber Urip Sejati),” JUSTI (Jurnal Sist. dan Tek. Ind., vol. 1, no. 1, p. 49, 2020.
[9] J. Aufa, “Analisis Penerapan Metode 5S untuk meningkatan Produktivitas (studi kasus di Bayu Furniture),” Universitas Nahdlatul Ulama Jepara, JEPARA, 2021.
[10] M. Ridwan, A. Suseno, and B. Nugraha, “Analisis Penerapan Metode 5S + Safety Pada Gudang Penyimpanan Bahan Baku Di Raw Material Departement Pt . Xyz,” vol. 17, no. 1, pp. 13–23, 2022.
[11] A. Muhammad, D. Anesta, and S. Salim Dahda, “Pendekatan Metode hazard Identification Risk Assesment And Risk Control Dengan KOmbinasi OHSAS 18001 Di Seksi Fabrikasi PT XYZ,” vol. 1, no. 1, pp. 1–15, 2020.
[12] M. Nur and O. Ariwibowo, “Analisis Kecelakaan Kerja Dengan Menggunakan Metode FTA Dan 5S di PT. Jingga Perkasa Printing,” Hawley’s Condens. Chem. Dict., vol. 4, no. 1, pp. 55–63, 2018.
[13] H. Alexander, S. Nengsih, and O. Guspari, “Kajian Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3 ) Konstruksi Balok Pada Konstruksi Bangunan Gedung,” J. Ilm. Poli Rekayasa, vol. 15, no. 1, p. 39, 2019.
[14] G. Smarandana, A. Momon, and J. Arifin, “Penilaian Risiko K3 pada Proses Pabrikasi Menggunakan Metode Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control (HIRARC),” J. INTECH Tek. Ind. Univ. Serang Raya, vol. 7, no. 1, pp. 56–62, 2021.
[15] AS/NZS 4360:1999, Standards Australia/ Standards New Zealand. 2003.
[16] F. Imansuri, “Analisis Penerapan 5S Dan Identifikasi Kecelakaan Kerja Pada Industri Vulkanisir Ban,” J. Ind. Hyg. Occup. Heal., vol. 5, no. 2, p. 21, 2021.
[17] T. Tiara, S. Perdana, and A. Atikah, “Analisis Metode 5S Pada Stasiun Kerja Pembuatan Rumah Boneka,” Fakt. Exacta, vol. 13, no. 3, 2020.
[18] T. Nur Asih, N. Aini Mahbubah, and M. Zainuddin Fathoni, Identifikasi Bahaya Dan Penilaian Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Proses Fabrikasi Dengan Menggunakan Metode Hirarc (Studi Kasus : PT. Ravana Jaya). 2019.