Study of Benefit Economic Value of Post Coal Mining Land as Carbon Absorber at PT Sungai Pangean Jaya
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Ex-mining land becomes an important thing to pay attention to after all or part of mining activities end in order to provide benefits for current and future generations. One of the efforts that can be done is to plant ex-mining land with plants such as oil palm. Oil palm plants, apart from providing the benefits of their harvest, can be sold, but also useful as a carbon sink. The purpose of this study is to calculate the economic value of the benefits of the ex-coal mining land of PT Sungai Pangean Jaya as a carbon sink. The data needed to achieve this goal are carbon prices, interest rates, the area of revegetated areas, and the carbon sequestration capacity of oil palm plantations. The calculation results show that the economic value for the years 2012-2026 that can be obtained is IDR 9,458,184,656.75, with the benefit value at the price in 2022 (present value in 2022) is IDR 9,960,926,612.01.
Lahan bekas tambang menjadi hal yang penting untuk diperhatikan setelah seluruh atau sebagian kegiatan pertambangan berakhir agar memberikan kebermanfaatan bagi generasi sekarang dan di masa mendatang. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menanami lahan bekas tambang dengan tanaman seperti kelapa sawit. Tanaman kelapa sawit selain memberikan kebermanfaatan hasil panenya dapat dijual, namun juga bermanfaat sebagai penyerap karbon. Tujuan penelitian ini adalah menghitung nilai ekonomi manfaat manfaat lahan bekas tambang batubara PT Sungai Pangean Jaya sebagai penyerap karbon. Data yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut adalah harga karbon, suku bunga, luasan area yang direvegetasi, dan kemampuan serap karbon tanaman sawit. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai ekonomi untuk tahun 2012-2026 yang bisa diperoleh adalah sebesar Rp 9.458.184.656,75, dengan nilai manfaat pada harga tahun 2022 (present value tahun 2022) adalah senilai Rp 9.960.926.612,01.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Copyright (c): Ridho Yovanda, Restu Juniah, Anna Yulianita (2022)References
[2] M. Irfan, G. O. Widhanarto, and I. Dewantara, “Estimasi Cadangan Karbon Dari Kegiatan Reklamasi Blok Tambang Pt. Citra Mineral Investido, Tbk. Kecamatan Sandai Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat,” vol. 9, no. 3, pp. 354–365, 2021.
[3] M. Syamsudin Noor, H. Hafizianoor, and S. Suyanto, “Analisis Cadangan Karbon Pada Tanaman Reklamasi Lahan Bekas Pertambangan Batubara Di Pt. Borneo Indobara,” J. Hutan Trop., vol. 8, no. 1, p. 99, 2020, doi: 10.20527/jht.v8i1.8166.
[4] Ansahar, S. R. P. Sitorus, H. Hardjomidjojo, and E. I. K. Putri, “An Analysis of Coal Post-Mining Land for Agricultivation Uses (A Case Study on PT ABK in Kutai Kartanegara District, East Kalimantan Province),” IOP Conf. Ser. Earth Environ. Sci., vol. 950, no. 1, 2022, doi: 10.1088/1755-1315/950/1/012047.
[5] N. Mashud and E. Manaroinsong, “Pemanfaatan Lahan Bekas Tambang Batu Bara untuk Pengembangan Sagu,” B. Palma, vol. 15, no. 1, pp. 56–63, 2014.
[6] T. Nurcahyani, “Kajian Pemanfaatan Lubang Bekas Tambang (Void),” Universitas Indonesia, 2011.
[7] E. R. Sari, A. Ansosry, and H. Prabowo, “Perencanaan Reklamasi Lahan Bekas Penambangan Pit D1 Pt. Aman Toebillah Putra Site Lahat Sumatera Selatan,” Bina Tambang, no. September, pp. 1–13, 2018, [Online]. Available: http://ejournal.unp.ac.id/index.php/mining/article/view/10110
[8] F. Azim, Yunasril, and H. Prabowo, “Perencanaan Reklamasi Dengan Revegetasi Pada Stockpile Di PT . Allied Indo Coal Kecamatan Talawi , Kotamadya Sawahlunto, Provinsi Jawa Barat,” J. Bina Tambang, vol. 4, no. 1, pp. 92–99, 2014.
[9] H. Rahmi, D. Susetyo, and R. Juniah, “Utilization Study of Void Mine For Sustainable Environment of The Limestone Mining Sector at PT Semen Baturaja (Persero) Tbk,” Indones. J. Environ. Manag. Sustain., vol. 3, no. 2, pp. 54–59, 2019, doi: 10.26554/ijems.2019.3.2.54-59.
[10] R. Juniah, “Harmonization of Green Open Space as Carbon Assimilator for Sustainable Environment of Transportation Sector and Steam Power Plant,” Sriwij. J. Environ., vol. 3, no. 1, pp. 43–46, 2018, doi: 10.22135/sje.2018.3.1.43-46.
[11] R. Juniah and M. Sastradinata, “Study benefit value of utilization water resources for energy and sustainable environment,” AIP Conf. Proc., vol. 1903, 2017, doi: 10.1063/1.5011539.
[12] S. Anggraini, Y. Wiratama Arifin, P. Studi Agroteknologi, and F. Agro Teknologi, “Analisis Cadangan Karbon Kelapa Sawit Fase Tanaman Menghasilkan (Tm <20 Tahun) Dilahan Berpirit Kedalaman 40-60 Cm,” AGRITEPA J. Ilmu dan Teknol. Pertania, vol. 8, no. 1, pp. 1–8, 2021.
[13] A. Betani, E. Sribudiani, and Mukhamadun, “Valuasi Ekonomi Karbon Pada Tegakan Tingkat Tiang Dan Pohon Di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Hutan Diklat Bukit Suligi Kabupaten Rokan Hulu,” JomFaperta, vol. 3, no. 2, 2016.
[14] Martina and R. H. Purwanto, “Potensi Tanaman Hasil Reklamasi Teriiadap Serapan Karbon Di Pt. Kaltim Prima Coal Provinsi Kalimantan Timur,” Universitas Gajah Mada, 2014.
[15] H. Farmen, P. B. Panjaitan, dan Abdul Rahman Rusli, and A. Rahman Rusli, “Estimating Absorbed Carbon in the Soil Surface at Nusa Bangsa University’s Area,” J. Nusa Sylva, vol. 14, no. 1, pp. 10–19, 2014.
[16] I. Hilwan and S. Nurjannah, “Potential Carbon Stock in Revegetation Stand of Post-Mining Land At Pt Jorong Barutama Greston, South Kalimantan Potensi Simpanan Karbon Pada Tegakan Revegetasi Lahan Pasca Tambang Di Pt Jorong Barutama Greston, Kalimantan Selatan,” J. Silvikultur Trop., vol. 5, no. 3, pp. 188–195, 2014.
[17] K. Dallaire, J. Skousen, and J. Schuler, “Height of Three Hardwood Species Growing on Mine Sites Reclaimed Using the Forestry Reclamation Approach Compared To Natural Conditions,” J. Am. Soc. Min. Reclam., vol. 4, no. 2, pp. 20–35, 2015, doi: 10.21000/jasmr15020020.