Occupational Health and Safety Analysis Using HIRA and FTA Methods in the Silo Department of PT. XYZ
##plugins.themes.academic_pro.article.sidebar##
Download : 154
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
PT. XYZ is a wheat flour producer. To produce quality flour requires risky labor. Work accidents from 2014 to 2022 were evaluated based on secondary data. This research detects work accidents in the Silo Department using the Hazard Identification And Risk Analysis (HIRA) and Fault Tree Analysis (FTA) methods. HIRA is used to detect risks and causes of work accidents. There are six activities in a silo that have the potential to cause work accidents, namely: stairs without handrails, sample display areas without steps, top steps that are loose and protrude upwards, open dump truck doors, placement of elevator chains, and opening ventilation at the top of the silo. Based on the results of the FTA analysis, it is known that the causes of work accidents are caused by ladders not being suitable for use, workers not using PPE, workers not understanding the work flow, workers being tired, workers not concentrating, workers being in a hurry.
PT. XYZ adalah produsen tepung terigu. Untuk memproduksi tepung yang berkualitas memerlukan tenaga kerja yang berisiko. Kecelakaan kerja dari tahun 2014 hingga 2022 dievaluasi berdasarkan data sekunder. Penelitian ini mendeteksi kecelakaan kerja di Departemen Silo dengan menggunakan metode Hazard Identification And Risk Analysis (HIRA) dan Fault Tree Analysis (FTA). HIRA digunakan untuk mendeteksi risiko dan penyebab kecelakaan kerja. Terdapat enam aktivitas dalam silo yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja, yaitu : tangga tanpa pegangan, area display sampel tanpa undakan, anak tangga paling atas yang kendur dan menonjol ke atas, pintu dump truck terbuka, penggantian rantai elevator, serta pembukaan ventilasi silo bagian atas. Berdasarkan hasil analisis FTA diketahui penyebab terjadinya kecelakaa kerja dikarenakan tangga tidak layak pakai, pekerja tidak menggunakan APD, pekerja tidak memahami alur kerja, pekerja dalam kondisi lelah pekerja tidak konsentrasi, pekerja tergesah-gesah.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Copyright (c): Muhammad Maulidun Na’am, Deny Andesta, Elly Ismiyah (2023)References
[2] D. Transiska, “Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Faktor Manusia Terhadap Tingkat Kecelakaan Kerja Karyawan Pada Pt. Putri Midai Bangkinang Kabupaten Kampar,” J. Online Mhs. Fak. Ekon. Univ. Riau, vol. 2, no. 1, p. 33748, 2019.
[3] M. Dahlan, “ANALISIS PENYEBAB KECELAKAAN KERJA BERDASARKAN HASIL INVESTIGASI KECELAKAAN KERJA DI PT. PAL INDONESIA,” J. Kesehat. Masy., vol. 3, no. 1, pp. 1–23, 2017.
[4] R. Ariyani, R. Suarantalla, and I. Mashabai, “Analisa Potensi Kecelakaan Kerja Pada Pt. Pln (Persero) Sumbawa Menggunakan Metode Hazard and Operability Study (Hazop),” J. Ind. Teknol. Samawa, vol. 2, no. 1, pp. 11–21, 2021, doi: 10.36761/jitsa.v2i1.1019.
[5] Nurlaili, Ridha MA, “Hubungan Pengetahuan dan Sikap Petugas dengan Pencegahan Kecelakaan Kerja di Puskesmas Muara Dua Kota Lhokseumawe Relationship between Knowledge and Attitudes of Officers and Work Accident Prevention at Muara Dua Health Center , Lhokseumawe City,” vol. 8, no. 2, pp. 1455–1466, 2022.
[6] BPJS Ketenagakerjaan, “terdapat tren dalam jumlah kecelakaan kerja di Indonesia. Jumlah kecelakaan kerja terus menaik dari tahun ke tahun, setidaknya dari tahun 2017 ke tahun 2021.,” DataIndonesia.id, 2021. https://dataindonesia.id/sektor-riil/detail/kasus-kecelakaan-kerja-di-indonesia-alami-tren-meningkat
[7] M. Anwar and I. Artikel, “Penyebab Kecelakaan Kerja PT. Pura Barutama Unit Offset,” HIGEIA, vol. 2, no. 3, pp. 386–395, 2018.
[8] Vinsensius Hendro and Ayudyah Eka Apsari, “Pengendalian Risiko Bahaya Kecelakaan Dengan Metode Failure Mode and Effect Analysis (Fmea) Dan Hazard Identification Risk Assessment (Hira),” J. Ilm. Tek. Mesin, Elektro dan Komput., vol. 3, no. 2, pp. 333–340, 2023, doi: 10.51903/juritek.v3i2.1872.
[9] H. Ariswa, F., Andriani, M. and Irawan, “USULAN PERBAIKAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN ( Studi Kasus : PT Karya Shakila Group ),” JISI J. Integr. Sist. Ind., vol. 7, no. 2, pp. 91–100, 2020, [Online]. Available: https://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi/article/view/7471
[10] R. Rohmat and H. Hidayat, “Analisis Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Pekerjaan Fabrikasi Dengan Menggunakan Metode HIRA Dan FTA (Studi Kasus : CV Karya Manunggal Teknik),” JUSTI (Jurnal Sist. dan Tek. Ind., vol. 3, no. 1, p. 118, 2022, doi: 10.30587/justicb.v3i1.4758.
[11] R. F. Daulay and M. Nuruddin, “E -ISSN : 2746-0835 Volume 2 No 4 ( 2021 ) JUSTI ( Jurnal Sistem Dan Teknik Industri ) ANALISIS K3 DI BENGKEL DWI JAYA MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE HIRA TERINTEGRASI METODE FTA E -ISSN : 2746-0835 Volume 2 No 4 ( 2021 ) JUSTI ( Jurnal Sistem Dan Teknik,” vol. 2, no. 4, pp. 602–609, 2021.
[12] N. F. Fatma and D. E. M. Putra, “Usulan Perbaikan Pada Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Pt. Surya Toto Indonesia Tbk Divisi Sanitary Dengan Metode Hira Dan Fta,” J. Ind. Manuf., vol. 6, no. 1, p. 27, 2021, doi: 10.31000/jim.v6i1.4116.
[13] A. A. Syarif, U. N. Harahap, S. J. Sinaga, and M. Z. Siregar, “Analisis Sistem Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Di Pt Sumber Sawit Makmur Dengan Metode Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control (Hirarc) Dan Fault tree analysis (Fta),” J. Al Ulum LPPM Univ. Al Washliyah Medan, vol. 11, no. 1, pp. 7–15, 2023, doi: 10.47662/alulum.v11i1.432.
[14] A. N. Rochman, D. Andesta, and E. Ismiyah, “Analisis Lingkungan, Kesehatan, Dan Keselamatan Kerja (Lk3) (Studi Kasus Di Pt. Ravana Jaya),” JUSTI (Jurnal Sist. dan Tek. Ind., vol. 1, no. 4, p. 654, 2021, doi: 10.30587/justicb.v1i4.2941.
[15] M. Nur, “Analisis Keselamatan dan Kesehatan Kerja Menggunakan Metode Hazard And Operability Study (HAZOP) Di PT. XYZ,” J. Tek. Ind. J. Has. Penelit. dan Karya Ilm. dalam Bid. Tek. Ind., vol. 4, no. 2, p. 133, 2020, doi: 10.24014/jti.v4i2.6627.
[16] M. Isnaini, H. Umam, and G. A. Sanjaya, “Analisa Risiko Kecelakaan Kerja Karyawan Pada Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan Mengunakan Metode Hazard And Operability (HAZOP) (Studi Kasus: PT. PLN (Persero) UP3 Pekanbaru),” vol. 19, no. 02, pp. 161–171, 2022.
[17] S. P. Aprilia, B. Suhardi, and R. D. Astuti, “Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja Menggunakan Metode Hazard and Operability Study (HAZOP) : Studi Kasus PT. Nusa Palapa Gemilang,” Performa Media Ilm. Tek. Ind., vol. 19, no. 1, pp. 1–8, 2020, doi: 10.20961/performa.19.1.39385.
[18] I. Rahmanto and M. I. Hamdy, “Analisa Resiko Kecelakaan Kerja Karawang Menggunakan Metode Hazard and Operability (HAZOP) di PT PJB Services PLTU Tembilahan,” J. Teknol. dan Manaj. Ind. Terap., vol. 1, no. 2, pp. 53–60, 2022.